Kota Mati

Perjalanan membawamu kembali

Lagi dan lagi

Sebuah kata saja tak cukup

Ibarat sebuah kota mati

Ia hidup dan bagai tak berpenghuni

Padahal, jika kita ingin maka ia hidup

Ntah perjalan apa yang tlah terlewati dulu

Tapi semua ini membawa kita pada Sang Pencipta

Bahwa banyak hal menguatkan sejarah

Kita pernah hidup dan selalu terkenang di Kota Mati ini

Ilustrasi foto : (Kompas.com/beritasituasiterkiniWuhansepiterkini.com)

Kiat Keluarga Dalam Membangun Pendidikan Anak di Era Kekinian

Playful young family

Ilustrasi : http://permatahijausuites.com

Dunia pendidikan semakin mendaki jauh mengikuti arus zaman. Di zaman sekarang ini, banyak hal yang berubah, baik dari tolak ukur dunia pendidikan itu sendiri dengan semakin pesatnya teknologi yang ada. Untuk itu peran dari keluarga sangatlah diharapkan keterlibatannya dalam memberikan dan mendukung dunia pendidikan anaknya. Keluarga adaah satu acuan bagi sang anak untuk menerima asupan nilai-nilai budi yang luhur. Tanpa adanya nilai-nilai yang luhur dari keluarga, bisa saja anak akan ikut terjerumus ke dalam perkembangan teknologi saat ini.

Dalam memberikan pendidikan, keluarga menjadi peranan utama dalam perkembangan pola pikir anak. Keluarga memberikan dan mendidik anak dengan tetap mengawasi aktivitasnya, namun tetap tidak membatasi apa yang ingin dilakukan dengan memperhatikan konteks yang bermutu. Seperti sekarang ini, kemajuan teknologi di era kekinian membuat anak lebih asyik dengan gadgetnya. Untuk itulah peran kelurga diperlukan untuk tetap membatasi dan megawasi apa saja yang dilakukan anak.

Berikut tips yang dapat dilakukan keluarga dalam membangun pendidikan anak di era kekinian, yaitu:

  1. Menjaga Kebersamaan

Keluarga harus bisa memberikan cinta dan kasih sayang yang penuh kepada anaknya, memberikan rasa nyaman saat lagi bersama dan bercanda ria bersama. Sebagai keluarga juga harus mampu mengajarkan nilai-nilai budi luhur yang baik dengan hal kecil, seperti mengatakan “Maaf” ketika melakukan kesalahan dan mengucapkan kata “Terima kasih” ketika menerima bantuan orang lain.

  1. Mendidik dan Mendukung

Sebagai keluarga, orangtua harus mampu mendidik anaknya baik dalam tatakrama, sehingga sang anak akan terbiasa akan tatakrama yang baik yang telah diajarkan oleh keluarganya. Juga mendukung aktivitas positif demi perkembangan dunia pendidikan anaknya.

  1. Mengajarinya Rasa Tanggung Jawab

Sebagai keluarga, orangtua harus mengajarkan anaknya akan sikap memiliki rasa tanggungjawab yang penuh terhadap tindakan yang telah ia lakukan. Dengan begitu anak akan dengan sendirinya menerima pendidikan yang baik dari keluarganya.

  1. Memperkenalkan Tentang Dunia

Sebagai bagian dari keluarga, orangtua harus memperkenalkan anaknya pada perkembangan dunia, baik dunia luar maupun dunia sekitarnya. Orangtua juga harus mampu menjaga dan mendidik anaknya untuk bisa melakukan aktivitasnya sendiri dengan memperhatikan dan tetap mengawasi setiap tingkah lakunya.

  1. Menjaga Komunikasi yang Baik

Dengan menjaga komunikasi yang baik, akan memberikan contoh yang baik kepada sang anak. Komunikasi yang baik terlihat dari, orangtua yang tetap dengan setia mendengarkan setiap hal yang terjadi atau yang dilakukan seharian dan menmani saat mengerjakan tugas (pr) yang ia dapatkan dari sekolah.

  1. Memperkenalkan pada Teknologi

Keluarga juga harus memperkenalkan anak pada perkembangan teknologi, karena saat ini teknologi memiliki peranan yang baik dalam perkembangan dunia si anak. Meskipun begitu, memperkenalkan anak pada teknologi juga memiliki dampak negatifnya. Untuk itu orangtua harus memperhatikan dan memberikan/mengajari penggunaan konten-konten yang baik kepada anaknya. Seperti halnya memberikan konten khusus untuk dunia anak-anak, metode belajar yang baik yang disediakan oleh teknologi yang canggih.

  1. Mempersiapkan Diri Menuju Era Kekinian

Sebagai keluarga, orangtua harus mampu mempersipkan mental si anak, sehingga sang anak tidak terjerumus dalam era kekinian. Saat ini era kekinian semakin memberikan perhatian yang khusus bagi si anak di dunia pendidikannya. Karena pendidikan yang salah mengakibatkan anak akan terikut oleh perkembangan zaman. Hal ini harus sigap diperhatikan keluarga agar tetap memberikan sarana yang baik untuk dunia pendidikan si anak.

Keluarga sangat diperlukan dalam mengasah dunia pendidikan si anak, sehingga keluarga harus bisa mengajarkan anak dan mengawasi setiap perkembangan dunia pendidikan anaknya. Peranan keluarga di era kekinian ini membuat orangtua untuk turut bekerja dalam memberikan pendidikan yang bermoral.

Dunia pendidikan anak harus didukung oleh perkembangan zaman sekarang, baik itu teknologi yang digunakan sebagai sarana mendapatkan informasi. Dengan begitu anak akan memperoleh ilmu yang lainnya. Bukan hal yang tabu lagi, semakin maraknya perkembangan pendidikan membantu para keluarga untuk meningkatkan ilmu si anak. Perkembangan dunia si anak tetap harus diperhatikan orangtua, agar anak tetap mendapatkan ilmu yang baik dan bermanfaat bagi perkembangan sang anak.

Nah, kepada keluarga harus tetap bisa menyeimbangkan ilmu yang telah diajarkan di rumah dan ia dapat dari sekolahnya. Sehingga anak bisa mengikuti zaman di era kekinian tanpa harus terjerumus dan teap berkembang. Mari tetap saling menjaga pendidikan bagi si anak agar berguna bagi masa depan yang cerah.

#sahabatkeluarga

 

Referensi :

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4931 :Kiat Membangun Sikap Hidup Positif Pada Anak

TENTANG NATAL

kado-kotak-cahyawitri-blogspotcoid

Kado Natal

Oleh : Artika Vicentia Manik

            Hari itu memang menjadi memori baginya, saat nafas terakhir mengiringi kepergiannya. Sungguh, meringis hatinya mengenang cerita silam di balik tirai putih berhiaskan cahaya. Bayangan demi bayangan kian mengoyak bulir-bulir lirih hatinya, tak menyangka tetesan air mata mulai mengguyur pipinya. Ya, memang tak karuan lagi, rasa itu pulalah mulai mengiris hati sampai lubuk terdalam. Ntah apa yang membuat dirinya terbayang akan sosok dia, yang selalu menyapanya dengan lembut dan tersenyum manis padanya.

            Tangisannya menjadi lebih keras hingga membuat orang di sekelilingnya terheran-heran. Salah seorang sahabat bertanya padanya “apa yang terjadi Sella? Mengapa kamu menangis, bukankah seharusnya kita harus bersukacita di malam Natal ini?

Sella pun tak menghiraukan pertanyaan sahabatnya itu, akan tetapi dia semakin menangis di pundak sahabatnya. “Alangkah baiknya kita pulang saja ya Sel, kamu terus saja menangis dan tidak menjawab pertanyaanku”, kata Mike. Tanpa ragu dia menggandeng tangan Sella dan mengajaknya keluar. Tak berapa lama di luar, tiba-tiba Sella pingsan. Spontan orang-orang yang di sekitar itu kaget dan menolong dia.

“Sella bangun, aku mohon bangun Sella”, katanya. Tak sedikitpun panggilan Mike dijawabnya. Akhirnya, Mike membawa Sella ke rumah sakit terdekat. Sampai disana Mike menelpon kedua orangtuanya. “Ayah dan ibu, maafkan saya tidak bisa menjaga Sella dengan baik”, kata Mike sambil minta maaf.

Ayah berkata, “sudahlah nak, ini bukan salahmu, memang seharusnya kami tidak membiarkan Sella datang ke acara Natal itu”. Toh semuanya sudah terjadi, sekarang kita tunggu saja dia membaik, kata Ayah dengan rasa sedih.

Akhirnya Ayah dan Ibu menjauh dari Mike, dan menyuruh Mike untuk menunggu Sella sampai dia bangun. Ayah, gimana nasib anak kita Sella, Ibu gak mau kehilangan Sella untuk yang kedua kalinya Yah. Sudah cukup masa itu membuat kita semua terpukul, kata Ibu sambil menangis. Apa yang harus kita lakukan Ayah, tidak seharusnya kita biarkan Sella disana Ayah. Pokoknya Ibu gak mau kehilangan dia Ayah, kata ibu.

Mendengar hal itu, Mike mulai curiga, akan tetapi ia tidak banyak bicara. Yang ada pikiran Mike mulai berkecambuk, ada apa sebenarnya dengan Sella.? Ntahlah, matanya hanya memandang tubuh mungil yang ia sayangi terbaring lemah di rumah sakit. Ya, apalagi yang dapat ia lakukan selain menjaganya sepanjang malam.

Serasa mimpi saja, namun malam Natal ini membuat Mike terpukul, saat keinginannya ia dapat luka sayat yang tajam. Tanpa ia sadari, air matapun mulai mengguyur wajahnya hingga ia mulai putus asa dan begitu sedih. Mengapa tidak? Natal seharusnya menjadi harapan baru baginya, kini hanya serpihan kata yang tertinggal. Oh betapa meringis hatiku melihat ini? Tuhan apa sebenarnya yang terjadi pada Sella? Mengapa tak seorangpun jujur terhadapku? Pikiran itu mulai berkecambuk, seolah ingin menerkam dan menggali semua tentang dia.

Keesokan harinya, Sella mulai tersenyum kembali, menawarkan seberkas keceriannya. Pagi mulai menjelma, membawanya pada sosok yang sudah ia ketahui akan selalu menjaga dan melindunginya. “Selamat pagi Mike” sapanya pagi ini.

Mike pun berkata, selamat pagi nyonya super bawel. Sudah sehat? Tidak ada yang sakit? Kemarin malam nangis, udah gitu pakai pingsan segala lagi. Kamu itu kenpa sih? Gak mau cerita samaku?

Haha,, kamu lucu deh, aku gak apa-apa kok. Hanya terbayang akan seseorang aja kemarin. Tapi sudahlah, jangan dibahas lagi, malas aku bahas kejadian kemarin Mike.

Ya sudah kalau kamu masih belum bisa terbuka samaku, yang pasti kalau kamu begitu lagi, aku biarin kamu. Sambil tertawa dan meangkul gadis pilihanya.

“Mike aku pulang diluan ya, aku ingin sendiri hari ini. Lagian ada yang mau aku kunjungi, gak apa-apakan Mike?” katanya sambil tersenyum manis.

Ya sudah aku pulang ya, kamu hati-hati jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya, dadada, kata Mike sambil suara itu hilang ntah kemana.

Aku pun mulai menangis

#potongan cerpenku

Untukmu yang Ku Cinta

19955981_1063480440454537_8611337341367918227_o

Malam kian bercerita pada segerombol ikut menemani, aku harus apa dan bagaimana? Suara tangis itu terngiang di kepalaku hingga lambat laun hilang bagai diterpa angin. Ya, hari itu begitu singkat, sampai aku tak menyangka ini terjadi. Seolah mimpi tapi memang nyata, apa yang harus ku perbuat? Aku tertunduk diam, dalam tangis ku tertahan. Begitukah permainan waktu? Tidakkah waktu begitu kejam kepadaku?! Lembar demi lembar pertanyaan terkuak, seakan aku ingin menangisinya dan berkata mengapa dunia ini begitu kejam, pikirku dalam hati.

Untukmu yang aku cinta, begitulah sebutanku padamu. Sudahkah kamu bahagia disana? Mengapa kau tak kembali lagi, begitukah seharusnya? Apa dan bagaimana aku menyesalinya, semua tlah usai. Aku berkata, bisakah engkau kembali lagi? Meski hanya sekali saja, tapi aku sangat berharap banyak. Tidakkah ada rindumu pada kami semua? Setelah sepuluh tahun engkau pergi, tidakkah ada? Sekali saja, aku ingin.

Untukmu yang aku cinta, bisakah engkau datang sekali saja temani aku, meski sebentar saja tapi aku berharap banyak. Bagaimana aku bisa berdiri saat mataku mulai sayup saat merindumu. Rindu, bagaimana aku bisa menahan rindu ini. Akankah ada malaikat kecil yang menemani?

Bukan tentang apa dan dimana, sekarang tangisan, tawa, manis dan imutnya kamu membuatku tak bisa lupa, begitupun mereka semua…. Sekarang rindupun dengan senang hati mempermainkankku, tak kenal lelah hingga aku terus mengingatmu dalam sebuah memori kita. Kita yang tak bisa bersama karena dunia sudah berbeda. Meskipun begitu, aku tidak akan melupakanmu hinggaa maut tiba.

Untukmu yang ku cinta, sosok yang manis, tangis dan tawa khas. Tetaplah menjaga kami semua, terlebih Mama dan Bapak, karena sesungguhnya kamulah kekuatan mereka. Kunjungilah meski dalam mimpi tapi itu sungguh memberikan kekuatan untuk Mama dan Bapak.

Salam sayang dan rindu untukmu yang ku cinta (Adek Duwi Manik)

Selamat Ulang Tahun yang ke 11 tahun (19 November 2006 – 19 November 2017), tetap berbahagialah bersama Bapa di surga.

We always love you  :-*

Peluk dan cium dari kakak (Artika) 

KEGIATAN PILMAPRES (PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI) 2017 DI KOPERTIS WILAYAH 1 SUMATERA UTARA.

18033993_1421614954575179_2819750359200105680_n

Sumber Foto : (Dokumen Pribadi)

Medan – Kegiatan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2017 yang berlangsung sejak tanggal 18 April – 19 April 2017 berlangsung di Aula Lantai 2 Gedung Kopertis Wilayah satu (1). Kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Antusias dari para peserta Pilmapres dalam mengikuti kegiatan tersebut sangat baik. Terlihat dari setiap kali mereka begitu semangatnya mengikuti acara tersebut.

Setiap Universitas mengutus seorang mahasiswanya untuk mengikuti Pilmapres tersebut, sesuai dengan standar aturan dan syarat yang telah dilalui. Kegiatan yang berlangsung dua hari ini memberikan semangat serta dorongan kepada setiap mahasiswa untuk tetap berjuang meski kalah dimedan perang. Saat kegiatan seperti ini, membuat para mahasiswa untuk lebih mengenal sampai dimana kemampuan yang mereka miliki.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari setiap Universitas Swasta yang ada di Kopertis Wilayah 1. Kegiatan yang sudah berlangsung selama dua (2) hari ini menjadi sebuah pengalaman bagi setiap mahasiswa untuk lebih meningkatkan kemampuan yang mereka miliki. Dan juga mereka dapat saling berkenalan dengan mahasiswa yang lainnya yang berada beda dengan Universitas.

Setiap mahasiswa mendapat 5 penguji, dimana yang diuji adalah dua orang penguji untuk karya ilmiah, 1 orang penguji untuk kemampuan/keahlian yang diunggulkan serta 2 orang penguji untuk bahasa inggris. Setiap mahasiswa dihadapkan kepada setiap masing-masing juri, dari setiap pemaparan dan pertanyaan yang diuji oleh juri itulah yang dinilai. Sehingga mereka dapat melihat hasilnya secara face to face. Dari cara ini para juri dapat melihat kemampuan dari setiap peserta Pilmapres.

Dipenghujung acara, semua hasil rekapitulasi. Sehingga hasilnyapun terlihat, didetik-detik yang menegangkan membuat para peserta degdegan. Tepat pukul 13.15 WIB pengumuman segera dibacakan. Dan selamat kepada 6 besar peserta Pilmapres yang terpilih untuk melanjutkannya kebabak selanjutnya. Nama peserta yang masuk 6 besar, yaitu :

  1. Muhammad Al Anas Juara I             Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  2. Cavell Juara II            Universitas Pelita Harapan
  3. Stefanus Dewangga Juara III          Sekolah Tinggi Bahasa Asing – Persahabatan Internasional Asia
  4. Dwide Elizabeth Sembiring Harapan I        Institut Teknologi Del
  5. Sio Jurnalis Pipin Harapan II       STMIK Mikroskil
  6. Harry Christian Marpaung Harapan III     Universitas Graha Nusantara

Peserta Pilmapres yang masuk 6 besar diberi penghargaan + beasiswa + sertifikat. Dan juga selamat kepada para peserta Pilmapres, meskipun belum menang jadikan semua ini pengalaman yang berharga sehingga bias lebih baik lagi kedepannya, pesan saat penutupan kegiatan Pilmapres 2017. Begitupun bagi para peserta yang tidak lolos juga mendapatkan sertifikat + uang penghargaan terhadap karya ilmiah.

Semoga tahun depan, setiap Universitas dapat memberikan yang terbaik lagi. (Artika Vicentia Manik)

Mengenang Pengorbanan Yesus Disalib Lewat Prosesi Tablo

Jalan Salib Ambon 9

Ilustrasi Foto : (www.rantingxsilo.org)

Bagi umat Kristiani, perayaan Paskah yang dilakukan setiap tahun pada dasarnya bukanlah sekadar rutinitas gerejawi. Perayaan ini justru memiliki arti yang sangat penting. Mulai dari kebangkitan Yesus yang membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janjiNya tidak pernah gagal atau diingkari dan Paskah menunjukkan adanya pengharapan bagi orang percaya.

Dalam perjanjian Baru, Paskah menunjukkan pengorbanan Yesus disalibkan. Pengorbanan itu membebaskan manusia dari seluruh perbudakan dosa. Pengorbanan ini bertujuan menyelesaikan dosa dan memberi keselamatan. Beberapa hari sebelum perayaan Paskah, kisah pengorbanan Yesus saat disalibkan ini menjadi hal menarik dalam rangkaian perayaan Paskah di dunia.
Agar seluruh umat melihat seperti apa pengorbanan Yesus saat disalib, maka kisah pengorbanan Yesus tersebut diperankan ulang melalui prosesi Tablo yang dilaksanakan Kelompok Kegiatan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Katolik (KKM KMK) St Igantius de Loyola Unika Santo Thomas Medan pada hari Jumat (24/3/2017).

Pengertian Tablo dimaknai sebagai seni gerak (drama) tanpa suara yang menceritakan kisah-kisah rakyat, legenda atau cerita sejarah. Dalam bahasa Perancis, adegan ini disebut tableau vivant yang berarti gambar hidup (living picture). Sebenarnya, tablo sudah dikenal sekitar tahun 1500 -an. Pada masa itu seni gerak ini dipakai untuk memerankan beberapa adegan yang dibutuhkan para pelukis atau pematung agar mereka dapat menghasilkan lukisan atau patung dengan gaya yang lebih ekspresif. Di belahan dunia lain, lebih banyak digunakan kata “re-enactment“, dalam bahasa Inggris berarti pengulangan sebuah kisah sejarah. (http://www.sathora.or.id/4275/drama-sengsara-yesus-di-daerah-dan-negara-lain/)

Di Indonesia, kegiatan ini disebut Tablo dan biasa dilaksanakan dalam rangka menyambut Paskah. KKM KMK St Ingnatius de Loyola Unika Santo Thomas Medan adalah salah satu kelompok kegiatan mahasiswa yang cukup rutin menggelar prosesi Tablo ini. Pengurus KKM menjadikan proses ini sebagai program rutin organisasi yang dikoordinatori oleh Koordinator Kerohanian. Prosesi ini diikuti puluhan mahasiswa Unika Santo Thomas Medan, dengan pemeran prosesi Tablo seluruhnya berasal dari anggota KKM KMK Unika Santo Thomas Medan.

Mahasiswa Unika Santo Thomas mengikuti prosesi Tablo ini dengan hikmat dan antusias. Saat proses berlangsung, mahasiswa yang sedang mengikuti kegiatan di kampus menghentikan sejenak kegiatan mereka untuk dapat melihat dan mengikuti kisah pengorbanan Yesus disalib yang digambarkan dalam proses Tablo tersebut.

Kegiatan ini dimulai dari pukul 16.45 WIB. Sebelum kegiatan berlangsung, koordinator kerohanian memandu dari depan Kapel Unika St.Thomas dengan membuat doa. Lalu acarapun dimulai, semua pemeran mengambil posisi masing-masing. Kisaran rute yang harus dimulai Yesus saat dijatuhi hukuman mati dari bangku merah rektorat melewati jalur Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ekonomi seputaran dan berbelok mengikuti jalan dengan melewati tugu Unika, lalu rute Asrama Putri, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum hingga melewati seketariat Gempita menuju Lapangan Reformasi Unika dimana tempat Yesus akan disalibkan. Setelah Yesus wafat disalib, maka mayat Yesus dibawa ke dalam Kapel Unika. Dan itulah kegiatan akhir dari kisah perjalanan Yesus.

Rangkaian acara dibuat sedemikian baik dan terarah, kegiatan tablo ini sudah dilatih dengan maksimal dan sesuai prosedur. Kegiatan tablo ini terselenggara dengan baik, dan rangkaian acaranyapun berjalan dengan hikmat. Terlihat pada saat menjalani rute-rute yang dilalui Yesus membuat hati mahasiswa yang mengikuti perjalanan Yesus tersentuh menyaksikan perjalanNya. Dan kegiatan ini selasai sampai pukul 18.45 WIB.

Kegiatan Tablo ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Unika St.Thomas Medan, Mahasiswa Asrama Putri Unika. Dan Tablo ini juga dihadiri oleh pihak kampus meski hanya Seketaris Rektor yaitu Ibu Helena Sihotang, namun pihak rektorat menegaskan bahwa pihak kampus sangat berantusias dan mendukung kegiatan yang berlangsung. Tujuan tablo ini digelar untuk menggugah hati setiap orang untuk saling mengasihi, dan tidak lagi melakukan dosa lagi. Dengan adanya tablo ini kami koordinator kerohanian mengaharapkan hati setiap insan mau merubah sikap dan perilaku untuk lebih baik.

KEHIDUPAN YANG DIINGINKAN ANAK DI DALAM KELUARGA

aile-eğitimi-ve-çocuk-gelişimi-ilişkisi

Ilustrasi Foto : (www.gebelikegitimi.com)

Kehidupan di keluarga kerap menjadi saksi bagaimana terjalannya sebuah hubungan anatar orangtua dengan anak-anaknya. Berbicara soal keluarga, hal yang lazim bagi orangtua memberikan sejuta perhatian kepada anak-anaknya. Keluarga merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari baik itu ayah, ibu, kakak dan adik. Seorang anak selalu mendambakan keluarga yang selalu ada untuknya, namun hal itu sangat sulit. Mengapa demikian? Itu karena setiap orangtua mempunyai alasan yang tepat, yaitu mereka bertanggung jawab untuk membahagiakan mereka. Semakin banyak orangtua yang berprinsip seperti ini untuk bias mereka berikan dalam mencukupi kebutuhan anak-anak mereka.

Dalam hal ini, bukan sekedar materi yang diinginkan oleh seorang anak namun juga kasih sayang. Kasih sayang diwujudkan oleh sebagian orangtua seperti membelikan barang-barang elektronik. Sementara hal itu bukanlah yang diinginkan oleh anak-anaknya. Kalau sampai hal ini terus berlanjut apa yang terjadi kepada sang anak? Tentu akan semakin banyak anak yang terjerumus kehal-hal yang tidak diinginkan oleh keluarga akibat kurangnya kasih sayang yang didapat dari keluarga mereka terutama dari orangtua mereka.

Bukan untuk menggurui, namun hal inilah yang menjadi dasar saya untuk memberikan beberapa tips kepada keluarga. Terutama orangtua untuk memberikan kehidupan yang layak kepada anaknya yang bukan hanya sekedar dari materi saja melainkan wujud nyata dari kasih sayang. Semuanya melalui ketulusan hati antar keluarga untuk saling berbagi dan saling menyayangi. Diperlukan waktu yang baik untuk menjadi orangtua yang baik. Lalu, langkah-langkah apakah yang dapat dilakukan untuk memberikan kehidupan yang baik kepada sang anak? Berikut tips sederhananya:

  1. Berikan Kecupan di Kening saat Membangunkan Sang Anak

Hal ini sangat lumrah untuk dilakukan yang dapat memberikan respon positif kepada sang anak, karena anak akan berpikir kalau orangtuanya begitu sangat menyayanginya dan begitu peduli kepadanya.

  1. Menyiapkan Sarapan

Menyiapkan sarapan kepada sang anak sangat lazim dilakukan karena itu bukti nyata tanggung jawab dari sang Ibu untuk memberikan kehangatan di dalam keluarga.

  1. Memberikan Waktu Luang Untuk Pergi ke Taman, Museum, dan Kebun Binatang sekali seminggu

Banyak orangtua yang sibuk dengan pekerjaannya membuat sang anak terabaikan, hal yang baik adalah memberikan waktu luang untuk bersama anak untuk menikmati suasana luar. Kegiatan pergi ke taman, museum atau ke kebun binatang dapat memberikan respon positif dan juga membantu sang anak untuk mengenal dunia disekitarnya. Dalam hal ini, orangtua dapat mengenal lebih dalam kepribadian sang anak, baik itu dalam hal yang disukai dan yang tidak disukai mereka. Ini dapat dilakukan sekali dalam seminggu, sehingga bisa untuk mereflekskan diri dari penatnya pekerjaan dan berkumpul bersama keluarga.

  1. Menemani Belajar

Dalam hal ini harus dilakukan karena dengan menemani dan mengajari sang anak belajar, maka orangtua dapat mengetahui sejauh mana perkembangan ilmu pengetahuan yang dimiliki sang anak.

  1. Sharing Keluarga

Hal yang seharusnya dilakukan dalam sebuah keluarga adalah sharing, baik itu mengenai kehidupan sehari-hari anak. Kegiatan seperti ini juga bermanfaat karena ini dapat membantu anak-anak mereka dalam menyelesaikan setiap persoalan mereka. Sehingga rasa kasih sayang itu timbul dengan seringnya melakukan sharing di dalam keluarga.

Itulah beberapa tips yang saya berikan, semoga bermanfaat dan semoga semakin banyak yang memberikan perhatian dan kasih sayangnya kepada keluarga terutama kepada anak-anaknya.

Negeriku Indonesia

bendera-indonesia

Ilustrasi Foto : (Make Things Happen – UNY)

Sejak saat aku lahir

Negeriku ada dan menemani

Saat ku berlari dan terjatuh

Dihamparan rumput hijau membentang

Mempertunjukkan eloknya negeri Indonesiaku

Bentangan alam yang indah memberi warna di hati

Membuatku menjelajahi setiap sudut negeriku

Oh, betapa indahnya Indonesiaku

Tetaplah menjadi negeri Indonesia ku tercinta

Puisi ini telah terbit di Rubrik Cerpen dan Puisi Harian Analisa Edisi Rabu, 05 April 2017